Bagi sebagian orang, plafon atau tinggi langit-langit rumah jadi salah satu faktor yang dipertimbangkan ketika sedang mencari hunian. Tempat tinggal dengan plafon rumah yang tinggi akan dianggap mewah karena mampu membuat ruangan terasa lebih besar dan megah.
Pandangan tersebut tidak sepenuhnya salah karena memang ada perhitungan sendiri dalam menentukan tinggi langit-langit rumah ideal. Tidak boleh asal, ada berbagai faktor seperti iklim yang perlu diperhatikan ketika membangun hunian agar plafon sesuai dengan standar.
Penasaran, bagaimana cara menentukan tinggi langit-langit rumah ideal? Yuk langsung simak penjelasan selengkapnya berikut ini:
- Tinggi Langit-Langit Rumah yang Ideal
- Cara Menentukan Tinggi Langit-Langit Rumah Ideal
- Keuntungan Tinggi Langit-Langit Rumah Ideal
- Kekurangan Tinggi Langit-Langit Rumah Ideal
Tidak semua rumah di seluruh dunia memiliki standar tinggi langit-langit yang sama. Menurut Chris Fry seorang arsitek Pro Vision, standar plafon untuk bangunan domestik adalah tidak kurang dari 2,4 meter. Namun ada pula yang berpendapat jika tinggi langit-langit rumah ideal harus disesuaikan dengan iklim di tiap negara.
Untuk rumah di daerah dingin, plafon rumah akan dibuat lebih pendek karena mampu menangkap panas sehingga menghemat energi. Sementara itu, aturan tinggi langit-langit rumah ideal di daerah tropis sebaliknya. Dibutuhkan plafon yang tinggi agar sirkulasi udara lebih lancar sehingga udara panas tidak terperangkap di dalam rumah.
Di Indonesia, rata-rata rumah memiliki jarak antara lantai dengan plafon sekitar 2,8-3,2 meter dan 2,4-2,5 meter untuk hunian di daerah yang lebih dingin. Namun tinggi langit-langit rumah ideal juga perlu disesuaikan lagi di tiap ruangan, misalnya untuk ruang tamu dan ruang makan yang menampung banyak orang, plafon dibuat lebih tinggi sekitar 3 meter dibanding kamar tidur.
Post Views: 106